Kamis, 30 Juni 2016

Harga Daging Meningkat



    1.      Kenapa Haraga Daging Meningkat ?

Menurut Ketua Asosiasi Pengimpor Daging Indonesia (Aspidi), Thomas Sembiring mengatakan tingginya jual harga daging saat ini karena nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus melemah. Secara otomatis harga jual daging impor di Indonesia pun menjadi mahal karena kebutuhan daging dalam negeri tidak mencukupi sehingga harus diimpor.
Contohnya importir membeli daging sapi dari Australia seharga 4 dolar AS per kg atau setara Rp54.000 (kurs Rp13.500).Dari Rp54.000 per kg ditambah, ada 10 persen untuk pajak, lalu beamasuk, biaya pengapalan, angkutan ke gudang dan biaya lainnya.

   2.      Benarkah ada kartel daging yang bermain disini ?

Menurut informasi yang saya dapatkan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyelidiki sepertinya ada keterlibatan kartel dalam perdagangan daging sapi yang menyebabkan penurunan pasokan dan kecenderungan kenaikan harga. Syarkawi menduga kalau penurunan pasokan dan kenaikan harga daging sapi di beberapa daerah terjadi karena ada permainan beberapa pihak yang ingin meraih keuntungan pribadi dari kondisi tersebut. Syarkawi juga menduga telah terjadi perilaku antipersaingan yang dilakukan pelaku usaha secara berkelompok dan menjurus ke kartel. Untuk mengatasi masalah ini, KPPU menyatakan, bahwa pemerintah harus konsisten menerapkan tataniaga secara utuh. Apabila sisi hulu diintervensi dengan pembatasan pasokan, maka di sisi hilir pemerintah harus melakukan intervensi antara lain melalui penetapan harga di tangan konsumen serta kewajiban menjaga ketersediaan produk di pasar. Kenaikan harga daging sapi sepertinya menjadi perhatian Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang. Dia mengatakan, bahwa kenaikan terjadi akibat ulah kartel lima perusahaan. Karena itu dia meminta aparat penegak hukum segera mengamankan para perusahaan berpraktik kartel ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar