TUGAS
Jawablah
pertanyaan berikut serta jelaskanlah
1.
Jelaskan
apa yang dimaksud dengan Manajemen!
2. Jelaskan dan uraikan tentang Fungsi-fungsi
Manajemen dan keterkaitannya satu sama lain!
3. Jelaskan tentang berbagai tingkatan manajemen dan
ketrampilan apa saja yang dibutuhkan oleh setiap manajer dalam organisasi!
4. Jelaskan perbedaan antara perencanaan strategis
dan perencanaan taktis!
5. Jelaskan berbagai gaya kepemimpinan yang dapat
diterapkan oleh manajer dalam mengarahkan bawahan dan jelaskan pula gaya
kepemimpinan mana yang terbaik!
Jawab
1.
Manajemen adalah suatu
proses dalam rangka mencapai tujuan dengan
bekerja bersama melalui orang-orang
dan sumber daya organisasia
lainnya.
2. 4 fungsi Manajemen :
- Fungsi Perencanaan
proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi
kecenderungan
di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan
taktik yang tepat untuk
mewujudkan target dan tujuan organisasi.
- Fungsi Pengorganisasian
proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang
telah
dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur
organisasi
yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi
yang kondusif, dan
dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara
efektif dan efisien guna pencapaian
tujuan organisasi.
- Fungsi Pengarahan dan Implementasi
proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh
seluruh
pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak
tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh
kesadaran dan
produktifitas yang tinggi.
- Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian
kegiatan
yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat
berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai
perubahan
terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Keterkaitan fungsi perencanaan dengan fungsi
pengorganisasian,
pengarahan dan implementasi, dan fungsi pengawasan dan
pengendalian
- Pengorganisasian
Proses pengaturan kerja bersama sumber daya-sumber daya keuangan,
phisik dan manusia dalam organisasi. Perencanaan menunjukan cara dan menunjukan
sumber daya-sumber daya tersebut untuk mencapai efektivitas paling tinggi.
- Pengarahan
Fungsi pengarahan selalu berkaitan dengan
perencanaan. Perencanaan
menentukan kombinasi yang paling baik dari faktor-faktor,
kekuatan
kekuatan, sumber daya-sumber daya dan hubungan-hubungan yang di
perlukan untuk mengarahkan dan memotivasi karyawan.
- Pengawasan
Perencanaan dan pengawasan saling
berhubungan sangat erat,
sehingga sering di sebut sebagai “kembar siam” dalam
manajemen.Pengawasan adalah penting sebagai produk perencanaan
efektif.Oleh
karena itu, pengawasan bertindak sebagai kriteria
penilaian pelaksanaan kerja
terhadap rencana.Tujuan setiap rencana
adalah untuk membantu sumber daya dalam
kontribusinya secara
positif terhadap pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
3. Tingkatan
Manajemen :
·
Kelompok Eksekutif; para eksekutif menangani hubungan perusahaan dengan
lingkungan luarnya. Mereka menangani persoalan-persoalan yang berkaitan dengan
posisi perusahaan, kebutuhan pelanggan, dan masyarakat.
·
Manajer Menengah; memusatkan perhatian pada perencanaan dan menjaga
pengoperasian sistem dan prosedur di dalam perusahaan. Tugas mereka adalah
memastikan bahwa perusahaan beroperasi secara efektif dan efisien. Setiap unit
bekerja secara sinkron untuk mencapai tujuan perusahaan.
·
Manajer Supervisi; para supervisor berurusan dengan pelaksanaan pekerjaan
secara langsung dengan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas melalui pengarahan
dan balikan (feedback) yang efektif dan efisien.
Menurut Robert
L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan
minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:
1.
Keterampilan konseptual
(conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
2.
Keterampilan
berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3.
Keterampilan teknis
(technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
4.
Perbedaan perencanaan strategi dan
perencanaan tasti
·
Strategi
(Strategy) menjelaskan arah yang akan dituju perusahaan dan
menuntun pengalokasian sumber daya dan upaya. Dari sudut pendang lain, strategi
menjelaskan bisnis di mana kita berada dan bisnis di mana kita akan berada.
Strategi menyediakan logika yang mengintegrasikan perspektif departemen
fungsional dan unit operasional serta mengarahkan mereka semua pada arah yang
sama.
·
Taktik (tactics) adalah tindakan jangka pendek yang
dilakukan untuk menerapkan strategi yang lebih luas. Strategi pemasaran (marketing
strategy) adalah suatu pernyataan bagaimana caranya suatu merek atau lini
produk akan mencapai tujuannya. Strategi memberikan keputusan dan arahan
sehubungan dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi
pasar sasaran, pemosisian, elemen bauran pemasaran, dan pengeluaran.
5. Gaya kepemimpinan yang di terapkan
manajer
1.
Tipe pemimpin yang otokratik
Seorang pemimpin yang otokratik ialah seorang pemimpin yang:
- Menganggap organisasi sebagai milik pribadi
- Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
- Menganggap bahwa sebagai alat semata-mata
- Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat
- Terlalu tergantung pada kekuasaan formalnya
- Dalam tindaknya penggeraknya sering mempergunakan approach yang mengandung unsur paksaan dan puntif (bersifat menghukum)
2. Tipe pemimpin yang militeristik
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud seorang pemimpin tipe militeristik berbeda dengan seorang pemimpin modern. Seorang pemimpin yang bertipe militeristik ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat:
- Dalam menggerakan bawahannya sistem perintah yang sering dipergunakan
- Dalam menggerakan bawahannya senang bergantung pada pangkat dan
jabatan
- Senang kepada formalitas yang berlebih-lebihan
- Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahannya
3. Tipe pemimpin yang paternalistik
- Menganggap bahwa sebagai manusia yang tidak dewasa
- Bersikap terlalu melindungi
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil
keputusan
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil inisiatif
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasi
- Sering bersikap mau tahu
4. Tipe pemimpin yang kharismatik
Harus diakui bahwa untuk keadaan tentang seorang pemimpin yang demikian sangat diperlukan, akn tetapi sifatnya yang negatif mengalahkan sifatnya yang positif.
5. Tipe pemimpin yang demokratik
Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern karena:
- Ia senang menerima saran, pendapat dan bahkan kritikan dari bawahan
- Selalu berusaha mengutamakan kerjasama teamwork dalam usaha mencapai
tujuan
- Selalu berusaha menjadikan lebih sukses dari padanya
- Selalu berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin
Seorang pemimpin yang otokratik ialah seorang pemimpin yang:
- Menganggap organisasi sebagai milik pribadi
- Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
- Menganggap bahwa sebagai alat semata-mata
- Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat
- Terlalu tergantung pada kekuasaan formalnya
- Dalam tindaknya penggeraknya sering mempergunakan approach yang mengandung unsur paksaan dan puntif (bersifat menghukum)
2. Tipe pemimpin yang militeristik
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud seorang pemimpin tipe militeristik berbeda dengan seorang pemimpin modern. Seorang pemimpin yang bertipe militeristik ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat:
- Dalam menggerakan bawahannya sistem perintah yang sering dipergunakan
- Dalam menggerakan bawahannya senang bergantung pada pangkat dan
jabatan
- Senang kepada formalitas yang berlebih-lebihan
- Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahannya
3. Tipe pemimpin yang paternalistik
- Menganggap bahwa sebagai manusia yang tidak dewasa
- Bersikap terlalu melindungi
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil
keputusan
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil inisiatif
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasi
- Sering bersikap mau tahu
4. Tipe pemimpin yang kharismatik
Harus diakui bahwa untuk keadaan tentang seorang pemimpin yang demikian sangat diperlukan, akn tetapi sifatnya yang negatif mengalahkan sifatnya yang positif.
5. Tipe pemimpin yang demokratik
Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern karena:
- Ia senang menerima saran, pendapat dan bahkan kritikan dari bawahan
- Selalu berusaha mengutamakan kerjasama teamwork dalam usaha mencapai
tujuan
- Selalu berusaha menjadikan lebih sukses dari padanya
- Selalu berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin
Gaya kepemimpinan yang cocok untuk di terapkan
oleh seorang
manajer adalah tipe pemimpin yang demokratik karna manajer mau
menerima saran,pendapatan bahkan kritikan. Manajer juga selalu
mengutamakan
kerjasama team.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar